Emas (Au), Mineral Emas dialam bijihnya dapat diperoleh sebagai emas
murni (Native Gold) , Elektum (Au,Ag). Biasanya emas terdapat dalam
cebakan pada berbagai macam batuan seperti batuan sedimen, batuan
volkanik, batuan beku dan batuan metamorf.
Perak (Ag) ,kebanyakan perak berasal dari cebakan hidrotermal tipe pengisian ( Fisure filling) pada urat-urat (Vein) .
Platina
(Pt), Bijih platina terjadi secara konsentrasi magmatik didalam batuan
beku ultra basa. Bijih platina placer (Endapan sekunder) terbentuk
karena proses pengendapan kembali dari hasil pelapukan / erosi terhadap
endapan bijih primer.
Air Raksa (Hg), hampir semua bijih air
raksa terjadi dari larutan hydrothermal sebagai aktifitas pengisi rongga
(Cavity Filling) dan alih tempat (Replacement).
Bauksit (Al),
bijih bauksit terjadi karena proses pelapukan (Residual Concentration )
dari batuan yang kaya akan mineral feldspar atau mineral alumina silikat
lainnya. Adapun batuan induknya tersebut antara lain Granit,
Granodiorit, Syenit, Dasit , Riolit dll.
Besi (Fe), bijih besi
seperti logam yang lainnya terbentuknya akibat proses magmatik, kontak
metasomatik dan replacemen. Bijih besi yang didapat dialam antara lain
Magnetit, Hematit, Pirit dan Siderit.
Tembaga (Cu), Hampir
sebagian besar cebakan Tembaga terjadi dari Proses larutan Hidrothermal,
dengan tipe alih tempat (Replacemen) dan pengisian rongga (Cavity
filling) pada batuan beku, sedimen maupun metamorf.
Timah Hitam
(Pb), Dialam timah hitam selalu bersosiasi dengan mineral seng, yang
terjadi karena proses hydrothermal suhu rendah dengan type endapan
pengisian rongga ( Cavity filling ) dan alih tempat (Replacemen ). Bahan
tambangnya di alam antara lain didapat sebagai mineral Galena, Serusit
dan Anglesit.
Antimoni (Sb), Kebanyakan bijih antimoni terjadi
dari larutan Hidrothermal temperatur rendah dan dangkal, mengisi
celah-celah dan rongga-rongga yang bentuknya tak beraturan. Beberapa
endapan primer telah mengalami pengayaan oleh residu pelapukan,
membentuk bijih oksida.
Mangan (Mn), Kebanyakan endapan
mangan yang prospek merupakan endapan sedimenter dan residual. Secara
primer bisa terjadi akibat proses Hidrothermal dan Metamorfosa (Malihan
).
Barit , Secara primer merupakan hasil endapan larutan
hydrothermal dalam bentuk pengisian rekahan (Fissure filling), pengisian
antar breksi (Breccia filling) atau merupakan hasil alih tempat
(Replacemen deposits).
Feldspar, Mineral feldspar merupakan
mineral pembentuk batuan beku terutama batuan beku dalam, terjadi selama
proses kristalisasi magma baik melalui proses pneumatolitic ataupun
proses hydrothermal dalam urat pegmatite.
Garam Alam, Yodium
atau Garam Alam sebagai bahan galian berasosiasi dengan cekungan minyak
bumi dan gas bumi ataupun pada mata air garam. Biasanya Yodium
berasosiasi dengan Bromium.
Batugamping, Batugamping terjadinya
dilaut karena proses biologi, yakni sisa-sisa binatang laut seperti
koral, foram, kerang yang mati dan terkumpul . Atau karena proses
kimiawi yakni pengendapan secara kimiawi larutan-larutan karbonat yang
terbawa sungai kelaut dan pada kedalaman tertentu mengendap.
Kalsit,
Kalsit biasa terdapat dalam batugamping atau batuan sedimen lainnya
yang merupakan hasil rekristalisasi larutan kalsium karbonat dari
batugamping atau batuan karbonat lainnya, mengisi celah-celah atau goa
didalam tanah.
Batu Sabak, Terjadi akibat proses metamorfosa
regional pada batuan sedimen ( Batu lanau dan Batu Lempung ) dan
mengakibatkan kekerasannya cukup tinggi.
Intan (C), Terjadinya
karena proses metamorfosa dibawah permukaan bumi yang sangat dalam
sekali. Intan Primer terdapat sebagai Xenocryst pada batuan Kimberlit.
Endapan Intan Placer/Alluvial terjadi karena “Rework” dari endapan
primer.
Agate, Agate merupakan kelompok Kalsedon atau mineral
yang terjadi oleh pembekuan larutan magma yang mengisi rekahan (Cavity
filling) dan urat-urat (Vein) batuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar