Untuk
meningkatkan pemahaman terhadap spesifikasi yang ada pada peta
sumberdaya geologi Indonesia, dipandang perlu untuk menjelaskan beberapa
istilah dan definisi yang terdapat dalam peta tematik sumberdaya
geologi Indonesia. Beberapa diantaranya adalah :
Sumber Daya Geologi : Adalah akumulasi sumber
daya mineral logam dan non logam, batubara, gambut, bitumen padat,
minyak, gas bumi dan panas bumi yang terdapat di kerak bumi, yang
diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata dan dapat ditingkatkan
statusnya menjadi cadangan setelah diselidiki lebih lanjut.
Cadangan :
adalah sumberdaya yang telah nyata diketahui keberadaannya dan
dimensinya yang bernilai ekonomis yang secara menguntungkan dapat
dieksploitasi sesuai dengan teknologi dan kondisi ekonomi saat itu.
Keterdapatan mineral (mineral occurence): adalah indikasi adanya endapan mineral atau bongkah yang belum diketahui potensinya.
Mineral logam :
adalah mineral yang dari padanya dapat diekstrak untuk dimanfaatkan
unsur logamnya. Dalam hal ini mineral logam yang dimaksudkan adalah yang
diharapkan bernilai ekonomi
Logam Dasar : logam yang umum terdapat dan secara kimiawi lebih aktif, contoh : tembaga (Cu), timbal (Pb), timah (Sn) dan seng (Zn).
Logam Mulia : logam yang secara ekonomis sangat berharga dan banyak dibutuhkan, contoh : emas (Au), perak (Ag) dan platina (Pt).
Logam Jarang : logam yang secara relatif ditemukan dalam jumlah sedikit dan tersebar di kulit bumi, contoh : litium (Li), yttrium (Y), zirkonium (Zr), logam tanah jarang (REE).
Logam besi dan paduan besi : logam yang lazim digunakan dalam industri dan campurannya, seperti : besi (Fe), kobal (Co), kromit (Cr), mangan (Mn).
Mineral industri:
adalah kelompok komoditas mineral bukan logam dan batuan yang terdiri
dari batugamping, dolomit, fosfat, kalsit,zeolit, gipsum, bentonit,
datomea, barit, oker, yarosit, belerang, asbes, talk, mika, yodium.
Bahan ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri pupuk,
kertas, plastik, cat, peternakan, pertanian, kosmetik, farmasi dan
kimia.
Bahan keramik
: adalah kelompok komoditas mineral bukan logam dan batuan yang terdiri
dari lempung, toseki, pirofilit, felsfar, kaolin, bondclay/ballclay,
pasir kuarsa, batupasir kuarsa, perlit, batuan kalium-natrium, trakhit,
magnesit, kuarsit. Bahan ini dipakai tertutama sebagai bahan mentah
dalam industri keramik refraktori, semen dan gelas.
Bahan bangunan
: adalah kelompok batuan yang terdiri dari andesit, sirtu, tras, onik,
marmer, diorit, granit, batuapung, obsidian, basal. Bahan ini dipakai
terutama sebagai bahan mentah dalam industri bahan bangunan dan ornamen.
Batumulia dan batuhias
: adalah kelompok komoditas mineral dan batuan yang terdiri dari
kalsedon, chert, kristal kuarsa, opal, jasper, krisopras, kayu
terkersikan/koral terkersikan, garnet, giok, agat, intan, zirkon dan
topaz. Bahan ini dipakai terutama dalam industri perhiasan dan
kerajinan.
Formasi pembawa batubara : suatu kelompok batuan pembawa batubara yang spesifik terdapat dalam suatu daerah.
Batubara
: batuan sedimen yang terbentuk dari hasil pengawetan sisa-sia tanaman
purba dan menjadi padat setelah tertimbun oleh lapisan batuan diatasnya,
sehingga mengakibatkan pengkayaan kandungan karbon yang dapat terbakar.
Gambut : adalah peringkat batubara paling muda yang belum mengalami proses pembatubaraan.
Basis data : adalah kumpulan data terstruktur dan terhubung yang digunakan secara bersamaan untuk aplikasi yang disimpan dan dikelola dalam satu wadah
Data Spasial (geospasial) : adalah data yang posisinya mengacu pada system koordinat bumi
Atribut Data : adalah data tekstual berupa tabulasi yang berfungsi mendeskripsikan data spasial.
Fitur : adalah Tampilan dari suatu data spasial pada peta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar