Pengertian Lingkungan Magmatik :
Lingkungan magmatik dikarakteristik oleh temperatur tinggi hingga
menengah dan tekanan dengan variasinya cukup lebar. Mineral yang
terbentuk berhubungan dengan aktivitas magma yaitu cairan silikat panas
yang menjadi bahan induk batuan beku.
Batuan beku merupakan hasil kristalisasi magma, suatu lelelhan panas
yang mengandung unsur - unsur penting secara kuantitatif yaitu O, Si,
Al, Ca, Mg, Na, dan K dan dalam jumlah kecil hampir semua unsur - unsur
lainnya kristalisasi mineral dan magma menghasilkan konsentrasi unsur -
unsur minor dalam cairan sisa dan konsentrasi zat – zat volatile,
seperti H2O, CO3, N2, senyawa sulfur dan boron serta HCl dan HF.
Larutan sisa tersebut menghasilkan pegmatite dan vein hidrotermal (urat -
urat hidrotermal ) kadang – kadang terbentuk di dalam batuan beku yang
telah memadat dan dalam rekahan. Rekahan dan batuan sampingnya, bahkan
dapat mencapai permukaan berupa gas - gas menimbulkan fumarol – fumarol
atau larutan – larutan membentuk hot spring.
Dalam lingkungan magmatik ada ada empat tipe mineral yaitu :
§ Batuan beku
§ Pegmatit
§ Vein Hidrotermal
§ Endapan – endapan hot spring serta fumarol
1. Batuan Beku
Mineralogi batuan beku cukup sederhana hanya 7 mineral atau grup mineral
yang umumnya terdapat dalam jumlah banyak di dalam batuan beku yaitu
kuarsa, feldspar, felsparthoid, hornblende, biotit dan olivine dan dapt
diklasifikasikan sebagai mineral pembentuk utama ( essential constituens
). Beberapa mineral lain terdapat dalam jumlah kecil, antara lain
magnetit, ilment, dan apatit dan diklasifiksikan sebagai pembentuk
(accessory constituens ).
Mineral – mineral batuan beku baik utama maupun tambahan juga sebagai
leucocratic ( batuan terang ) dan melanocratic ( batuan gelap ).
Penggolongan ini juga dapat merupakan penggolongan secara kimia,
memisahkan kuarsa dan sodium, potassium serta kalsium aluminosilikat dan
mineral – mineral ferromagnesian ( piroksen, hornblende, bioti, dan
olivine).
Tabel Mineralogi batuan beku
Leucocratic
|
Melanocratic
| |
Utama
|
SiO2
Kuarsa, tridimit, dan kristobalit
Felspar
K-Felspar : Ortoklas, mikrolin
Perthit : K-Felspar – albit intergrowth
Na – Ca Felspar : Plagioklas
Felsparthoid
Nephelin
Leusit
Sodalit
Kankrinit
Pada beberap batuan vulkanik
|
Olivin
Piroksen
Enstatit
Hipersin
Augit
Hornblende
Biotit
|
Tambahan
|
Apatit
Muskovit
Korundum
Sphene
Zirkon
|
Ilmenit
Magnetit
Pirit
Piorit
|
Tabel Klasifikasi batuan beku secara mineralogy
Mineral Pembentuk
|
K-Felspar/pertit terbanyak
|
K-Felspar plagioklas
± sama
|
Plagioklas
feldspar terbanyak
|
Sedikit atau
tanpa felspar
| |
An <50%
|
An 50 %
| ||||
Ada kuarsa
|
|
|
|
| |
|
A. Monozit
B. Latit
|
|
|
A.Piroksen, Peridotit, Dunit
B.Limburgit
| |
|
|
|
|
Keterangan A. ( Tipe Plutonik)
B. ( Tipe Vulkanik )
Pengaruh lingkungan geologi terhadap batuan akan terefleksi pada ukuran
butiran mineralnya. Mineral pada batuan tipe vulkanik berbutir halus
karena melalui proses pendinginan yang cepat kadang terdapat mineral
butiran agak kasar disebut fenokris. Pada batuan plutonik mineral
berbutiran kasar, karena pendinginan yang perlahan sehingga memberikan
kesempatan Kristal tumbuh besar.
2. Pegmatit
Pegmatit adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil injeksi magma.
Sebagian kristalisasi magmatik awal dan tekanan di sekeliling magma,
maka cairan residual yang mobile akan terinjeksi dan menerobos batuan
sekeliling sebagai dike, sill, stokework.
Proses kristalisasi fraksional pada magma akan membentuk suatu cairan
sisa berupa cairan silikat. Cairan ini tidak selalu cai karena adanya
konsentrasi volati. Bila tekanan volatile mencukupi akan menyebabkan
cairan terinjeksi di sepanjang permukaan lemah pada batuan sekeliling
yang mungkin merupakan bagian dari batuan beku intrusi yang sama. Dengan
jalan inilah pegmatite dan vein hidrotermal terbentuk.
Pegmatite dijumpai berasosiasi dengan batuan – batuan plutonik (umumya
granit). Pegmatite – pegmatite granit umumnya terdiri dari kuarsa dan
alkali feldspar, dan sedikit muskovit dan biotit. Pegmatit mempunyai
tekstur besar butir kasar dan biasanya berbentuk tabular atau pipa.
Pegmatite sangat sederhana dalam hal kimiawi maupun mineralogy tapi
pegmatite komplek disebabkan oleh kandungan unsure yang jarang dan
mineral yang tak umum. Pegmatite penting secara ekonomi dan telah
dimanfaatkan untuk keperluan industri mineral seperti : feldspar,
muskovit, plugopit, turmalin, dan kuarsa.
3. Endapan Hidrotermal
Endapan hidrotermal merupakan pengembangan pegmatik dan terbentuk dari
larutan yang lebih dingin dan encer. Ciri khas endapan hidrotermal
adalah urat – urat ( vein ) yang mengandung sulfide, yang terbentuk
karena pengisian rekan atau celah – celah pada batuan semula. Namun
banyak juga yang berupa suatu massa tak teratur, yang telah mengganti
sebagian atau seluruhnya.
Secara luas, endapan hidrotermal dibagi menjadi 3 tipe :
§ Endapan hipotermal terbentuk antara 300 – 500 0C
§ Endapan mesotermal terbentuk antara 200 – 300 0C
§ Endapan epitermal terbentuk antara 50 – 200 0C
Endapan hipotermal dicirikan oleh mineral kasiterit, skhelit, wolframit,
dan molidenit. Kuarsa adalah geng utama yang diikuti pula oleh
turmalin, topas, dan mineral silikat lainnya.
Endapan mesotermal, mineral yang mencirikannya adalah mineral sulfide(
pirit, markasit, galena, sfalerit, khlakosit, bornit, enargit,
tetrahedrit, urat kuarsa mengandung emas yang merupakan endapan penting.
Endapan epitermal, dicirikan oleh mineral stibirit, sinobar, perak
native, sulfide perak, atau argenit, emas native, dan mineral – mineral
emas lain seperti krenerit, kalaverit, dan silvanit, yang berturut –
berturut menghasilkan antimon, air raksa, perak, dan emas mineral
gengnya adalah kuarsa, opal, kalsit, aragonite, dolomt, fluorit, dan
barit.
4. Endapan – Endapan Hidrotermal
Larutan hidrothemal kadang kala dapt permukaan dan muncul sebagai air
panas. Pada umumya larutan – larutan mempunyai kadar mineral yang
rendah. Mineral yang sering terdapat di sekeliling air panas adalah
silica dan opalin. Namun kadang – kadang dapat dijumpai pada sejumlah
kecil sulfida – sulfida.
Endapan Fumarol yang terpenting adalah endapan yang tedapat pada gunung
api yang masih aktif , dengan gas –gas panas yang sangat aktif
mengendapkan mineral – mineral seperti sulfur dan mineral – mineral lain
seperti magnetit, molibdenit, realgan, galena, dan sfalerit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar